Kita mungkin yang hidup di kota besar bahkan pelosok negri sudah sering melihat container atau peti kemas.
mungkin karna peti kemas ini adalah Moda Transportasi Jalur Laut dan Udara yang Praktis, dan mencangkup hampir ke seluruh kepulauan di Indonesia. Bahkan Export dan Import juga digunakan. kita bisa tapi akan dibahas terpisah di sini
Kali ini saya ingin sedikit share kepada teman-teman apa yang saya tahu dan jalani tentang prosedural membuat pengiriman dengan Container di Pelabuhan Priok Area.
Pengiriman via Container ini relatif sangat murah sekali, dengan catatan muatan Full dan sesuai kita bisa mendapatkan hanya antara Rp.300 sd Rp 500 per-Kg. bandingkan dengan Moda pengiriman darat yang jauh lebih mahal, juga kita tidak coba bandingkan dengan moda Udara karna tidak Apple to Apple, udara, walaupun mahal tetapi waktu pengirimannya jauh lebih cepat daripada moda Laut atau Darat.
I. Persiapan Pra Pengiriman :
- Pastikan Barang yang akan kita kirim efektif kah dengan moda Container,
- Pastikan ETA Suply dari Vendor atau Pabrikan Pembuat
- Peramalan / Forecast Isi Muatan , Berat dan Volumenya.
- Tentukan tempat Stufing, Stufing dalam atau Luar
- Check Jadwal terdekat berbanding dengan Harga/Tarif Pengiriman
II. Proses Pengiriman :
- Booking Container
- Membuat Shipping Instruction
- Mendapatkan Kode Booking
- Membuat SPK ke Depo dan hampar Container
- Proses distribusi Pengiriman barang
- Kunci dengan Gembok
- Beli Segel
- Laporan Clossing ke Depo Pelayaran
- Tunjuk dan Buatkan SPK ke rekanan di tujuan
- Pengiriman Lanjutan ke door
* kedepan karna masih dikembangkan saya akan mencoba membuat lebih jelas dan me Link-kan Persiapan Pra Pengiriman dan Proses Pengirman diatas.
Dari beberapa Perusahaan Pelayaran yang saya gunakan, kesemuanya memberikan kemudahan dalam kita mengirim barang, untuk memesan kita bahkan hanya perlu komunikasi by phone atau text dengan marketing pelayaran tersebut, lalu kita akan di berikan waktu-waktu aktifitas kapan bisa stuffing (muat barang), kapal Clossing Full (batas muat barang), kapan ETD (kapal berangkat ke tujuan ). kita juga perlu mempersiapkan uang cash untuk di lapangan, mulai uang tips untuk forklift,petugas tally, petugas pelayaran bahkan kadang security tapi semua dalam batang puluhan ribu saja, antara Rp.10.000 s.d Rp.50.000, mungkin ini terjadi disemua pelabuhan dan saya yakin itu, namun dalam batas kewajaran dan tidak ada satupun pemaksaan.
contoh segel kontainer |
setelah itu Container kita segel, gunakan gembok untuk tambahan jika merasa kurang nyaman. lalu pada saat-nya ETD peti kemas akan berlayar bersama peti kemas lain-lainnya. tapi perlu di ingat sebelum bongkar di pelabuhan Tujuan kita perlu meminta tagihan dari pelayaran dan baru membayarnya, karna jika tidak / belum dibayar maka barang kita tidak akan diperbolehkan di bongkar dan diambil di tujuan. setelah dibayar, makan kita akan mendapatkan original BL (Bill Of Lading) dan ori BL itulah menjadi bukti untuk agen kita di tujuan membongkar peti kemas kita, dengan sebelumnya membayar biaya-biaya yang timbul dari PELINDO biasa dikenal dengan Istilah THC (Terminal Handling Charge) dan LoLo (Lift Of Lift On).
well, pada akhirnya jika sulit dipahami, anda harus mencobanya dan akan paham pada sendirinya. Good Luck and Try. mungkin anda bisa membuka usaha Expedisi dan Moda Container ini seperti kita ketahui tak terbatas daratan dan lautan, kemanapun dia bisa pergi. dan bayangkan jika anda bisa charter Full FCL mengecernya LCL ke pelanggan, keuntungan anda akan berlipat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar