Sesudah melihat dalam rumusan MA,PA,UA dan UTL
Maka tugas kita adalam me- mapping , status kategori Breakdwon, dan Break Down sendiri terbagi dua.
yaitu Break Down Schedule / terjadwal dan Un Schedule Breakdown / tidak terjadwal.
dalam pengembangannya saya pikir diperlukan pengkategorian Break Down sebanyak dan serasional mungkin. untuk itu saya mengkategorikannya sbb :
BREAK DOWN
UNSCHEDULE
B0 Break Down Under Repair / On Recommended
PartsStatus pekerjaan dalam perbaikan Dismounting / Diassembling Status pekerjaan dalam pengecekan / analisa kerusakan Status pekerjaan dalam Recommended Parts ( sampai dengan Membuat NPB)
B1 Break Down Accident / Incident
Status pekerjaan dikarenakan sebab Accident / Incident (Miss Operating) Status pekerjaan diakrenakan sebab kelalaian Operator Status pekerjaan dikarenakan sebab penggunaan Alat Berat untuk tugas yang tidak sesuai ( Miss Aplication )
B2 Break Down Waiting Parts
Status pekerjaan dikarenakan sebab menunggu kebutuhan Spare Parts setelah PR terbit
B3 Break Down Warranty / Miss Product
Status pekerjaan diakrenakan sebab rusak dalam masa warranty Status Pekerjaan dikarenakan sebab penggunaan spare parts yang tidak sesuai (genuine) atau REDO JOB
B4 Break Down Bengkel Luar / sub Contractor (Out Side WO)
Status pekerjaan dikarenakan sebab perbaikan di bengkel luar (rekondisi unit, kalibrasi FIP, Turbo, Rod Cylender, Centering Engine Block) bubut atau tambah daging di bengkel bubut SILO, rekondisi Rangka & Kabin s.d Painting Unit status pekerjaan yang dilakukan diluar Workhsop Dept HE
B5 Break Down Redo Job
Status Pekerjaan dimana Pekerjaan sebelumnya kembali lagi dikerjakan dalam Interval dibawah batas kewajaran ketahanan akan komponen
B6 Break Down Waiting Tools / Mechanik
Status pekerjaan dikarenakan sebab menunggu ketersediaan mekanik dikarenakan kurangnya Man Power Mekanik dalam satu siklus Status pekerjaan dikarenakan sebab menunggu kebutuhan Tools (Special Tools / Fork Lift) atau jenis alat bantu dalam bekerja Status Pekerjaan dikarenakan menunggu Alat pendukung Keamamanan (safety) bekerja dalam
B7 Break Down Others ( tidak tersebut diatas)
Status - status pekerjaan yang tidak tersebut diatas Status pekerjaan dikarenakan hambatan Alam / Lingkungan, misal dikarenakan lokasi Ekstrim, tidak aman atau bencana alam, kerusuhan (Chaos) dsb
BREAK DOWN
SCHEDULE
Definisi Schedule : B8 Break Down Schedule Periodical Service (PS)
Status pekerjaan dikarenakan sebab Periodical Service Interval 250, 500, 1.000, 2.000 Jam (PSI, PSII,PSIII, PSIV)
B9 Break Down Schedule Back Log
status pekerjaan dikarenakan sebab perbaikan mendadak dalam schedule backlog dikarenakan Parts Order telah datang dan unit harus segera diperbaiki tidak
dalam waktu istirahat dan tidak dapat ditunda dikarenakan sebab teknis dan efek domino kerusakan komponen
status pekerjaan diakrenakan sebab perbaikan dalam schedule backlog yang dilaksanakan dalam waktu PS akan tetapi perbaikan berlanjut setelah PS selesai
(schedule dan rencana kerja harus terlebih dahulu disepakati oleh Dept HE dan User Alat dan standart lama waktu pekerjaannya)
B10 Break Down Schedule Periodical Maintenance (PM), Mid Life & Over Haul
status pekerjaan dikarenakan sebab periodical Maintenance Interval 3.000, 6.000, 9.000 Jam dst. seperti Midlife Reseal Engine Top Over Haul, General Over Haul
, Over Haul Transmisi, Differential, Travel Motor, Torque Converter, Penggantian Track Link perbaikan Vessel DT tahunan, Perbaikan Body Kabin tahunan yan g dilakukan di Workshop sendiri (schedule dan rencana kerja harus terlebih dahulu disepakati oleh Dept HE dan User Alat dan standart lama waktu pekerjaannya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar